Meilannesia V

01 Mei 2024 12:30

Iklan

Iklan

Meilannesia V

01 Mei 2024 12:30

Pertanyaan

Jelaskan kehidupan ekonomi pada awal kemerdekaan, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin,massa order baru ,massa reformasi

Jelaskan kehidupan ekonomi pada awal kemerdekaan, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin,massa order baru ,massa reformasi 

 

alt

4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

02 Mei 2024 05:16

Jawaban terverifikasi

<p>Pada awal kemerdekaan, kehidupan ekonomi Indonesia masih dipengaruhi oleh kondisi pasca-perang dan penjajahan kolonial Belanda. Negara baru ini menghadapi tantangan besar dalam membangun ekonomi yang mandiri. Pemerintah pertama Indonesia berusaha untuk meningkatkan produksi pertanian dan industri, serta memperkuat sektor-sektor ekonomi lainnya.</p><p>Selama periode demokrasi liberal, yaitu sekitar tahun 1950-an hingga awal 1960-an, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup cepat. Terjadi peningkatan produksi pertanian dan industri, serta adanya upaya untuk meningkatkan investasi asing. Namun, stabilitas politik yang kurang menyebabkan beberapa ketidakpastian dalam kebijakan ekonomi.</p><p>Selama masa demokrasi terpimpin di bawah pemerintahan Presiden Soekarno, ekonomi Indonesia mengalami perlambatan. Kebijakan ekonomi yang sentralistik dan terpusat pada negara mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi, inflasi tinggi, serta kurangnya investasi asing.</p><p>Pada masa Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto, ekonomi Indonesia mengalami periode pertumbuhan yang signifikan. Kebijakan pembangunan ekonomi yang kuat, termasuk pengembangan industri dan pertanian, serta insentif bagi investor, mendukung pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun, konsentrasi kekuasaan dan kekayaan pada kelompok tertentu menyebabkan ketidakmerataan dalam distribusi ekonomi.</p><p>Masa Reformasi, yang dimulai setelah jatuhnya rezim Orde Baru pada tahun 1998, ditandai dengan reformasi politik dan ekonomi. Pemerintah melakukan upaya untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam proses ekonomi. Terjadi liberalisasi ekonomi yang lebih besar, termasuk peningkatan persaingan dan pengurangan ketergantungan pada sektor-sektor tertentu. Meskipun demikian, beberapa tantangan masih ada, termasuk ketimpangan ekonomi dan ketidakpastian politik yang berkelanjutan.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

Pada awal kemerdekaan, kehidupan ekonomi Indonesia masih dipengaruhi oleh kondisi pasca-perang dan penjajahan kolonial Belanda. Negara baru ini menghadapi tantangan besar dalam membangun ekonomi yang mandiri. Pemerintah pertama Indonesia berusaha untuk meningkatkan produksi pertanian dan industri, serta memperkuat sektor-sektor ekonomi lainnya.

Selama periode demokrasi liberal, yaitu sekitar tahun 1950-an hingga awal 1960-an, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup cepat. Terjadi peningkatan produksi pertanian dan industri, serta adanya upaya untuk meningkatkan investasi asing. Namun, stabilitas politik yang kurang menyebabkan beberapa ketidakpastian dalam kebijakan ekonomi.

Selama masa demokrasi terpimpin di bawah pemerintahan Presiden Soekarno, ekonomi Indonesia mengalami perlambatan. Kebijakan ekonomi yang sentralistik dan terpusat pada negara mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi, inflasi tinggi, serta kurangnya investasi asing.

Pada masa Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto, ekonomi Indonesia mengalami periode pertumbuhan yang signifikan. Kebijakan pembangunan ekonomi yang kuat, termasuk pengembangan industri dan pertanian, serta insentif bagi investor, mendukung pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun, konsentrasi kekuasaan dan kekayaan pada kelompok tertentu menyebabkan ketidakmerataan dalam distribusi ekonomi.

Masa Reformasi, yang dimulai setelah jatuhnya rezim Orde Baru pada tahun 1998, ditandai dengan reformasi politik dan ekonomi. Pemerintah melakukan upaya untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam proses ekonomi. Terjadi liberalisasi ekonomi yang lebih besar, termasuk peningkatan persaingan dan pengurangan ketergantungan pada sektor-sektor tertentu. Meskipun demikian, beberapa tantangan masih ada, termasuk ketimpangan ekonomi dan ketidakpastian politik yang berkelanjutan.

 

 

 


Iklan

Iklan

Salsabila M

Community

05 Mei 2024 02:36

Jawaban terverifikasi

<p><br>Mari kita lihat perkembangan kehidupan ekonomi Indonesia pada periode yang disebutkan:</p><p><strong>Awal Kemerdekaan (1945-1950an)</strong>:</p><ul><li>Pada awal kemerdekaan, Indonesia mengalami berbagai tantangan ekonomi, termasuk kondisi infrastruktur yang rusak akibat perang, kekurangan modal, dan sumber daya manusia yang terbatas.</li><li>Pemerintah baru berjuang untuk membangun kembali ekonomi yang hancur dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Langkah-langkah awal termasuk nasionalisasi perusahaan asing dan perluasan industri dalam negeri.</li><li>Pembangunan ekonomi pada periode ini juga dipengaruhi oleh dinamika politik yang tidak stabil, termasuk Perang Kemerdekaan dan konflik regional.</li></ul><p><strong>Demokrasi Liberal (1950an-1960an)</strong>:</p><ul><li>Pada periode ini, pemerintah Indonesia mengadopsi model ekonomi yang lebih terbuka dan berorientasi pasar. Langkah-langkah reformasi ekonomi yang dilakukan termasuk pembentukan Bank Indonesia, Badan Pimpinan Bersama Perusahaan-Perusahaan Perusahaan Perkebunan (Baperki), dan Badan Pimpinan Bersama Perusahaan-Perusahaan Tambang Minyak Indonesia (BPBTM).</li><li>Diperkenalkannya kebijakan pembangunan nasional yang terencana, seperti Pembangunan Lima Tahunan (Repelita), yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan.</li></ul><p><strong>Demokrasi Terpimpin (1966-1998)</strong>:</p><ul><li>Periode ini ditandai dengan kebijakan ekonomi yang lebih terpusat di bawah pemerintah Orde Baru. Langkah-langkah ekonomi yang diambil termasuk pengembangan industri berat, pembangunan proyek-proyek infrastruktur besar, dan peningkatan investasi asing.</li><li>Pemerintah memainkan peran penting dalam mengarahkan pembangunan ekonomi melalui berbagai proyek pembangunan dan kebijakan-kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor-sektor tertentu.</li><li>Meskipun pertumbuhan ekonomi meningkat secara signifikan selama periode ini, ada juga kritik terhadap ketidakmerataan pembangunan, korupsi, dan penindasan politik yang terjadi.</li></ul><p><strong>Massa Orde Baru (1998-1999)</strong>:</p><ul><li>Kehancuran ekonomi dan krisis finansial yang terjadi pada tahun 1997 memicu kerusuhan politik dan sosial di Indonesia. Pemerintahan Orde Baru runtuh pada tahun 1998.</li><li>Pemerintah reformasi yang baru di bawah Presiden BJ Habibie mengadopsi kebijakan liberalisasi ekonomi, termasuk deregulasi pasar dan privatisasi sektor publik.</li><li>Meskipun beberapa langkah menuju demokrasi dan liberalisasi ekonomi diambil, periode ini masih ditandai dengan ketidakstabilan politik dan ekonomi yang berkepanjangan.</li></ul><p><strong>Massa Reformasi (2000an-sekarang)</strong>:</p><ul><li>Pada periode ini, Indonesia mengalami reformasi ekonomi yang lebih lanjut, termasuk upaya untuk meningkatkan iklim investasi, mengurangi birokrasi, dan mengembangkan sektor ekonomi baru.</li><li>Pemerintah mengadopsi kebijakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, dengan fokus pada pengentasan kemiskinan, peningkatan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, serta pengembangan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi.</li><li>Meskipun terdapat kemajuan dalam beberapa aspek, Indonesia masih menghadapi tantangan ekonomi yang serius, termasuk kesenjangan pendapatan yang besar, korupsi, ketidakstabilan politik, dan tantangan lingkungan.</li></ul><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>


Mari kita lihat perkembangan kehidupan ekonomi Indonesia pada periode yang disebutkan:

Awal Kemerdekaan (1945-1950an):

  • Pada awal kemerdekaan, Indonesia mengalami berbagai tantangan ekonomi, termasuk kondisi infrastruktur yang rusak akibat perang, kekurangan modal, dan sumber daya manusia yang terbatas.
  • Pemerintah baru berjuang untuk membangun kembali ekonomi yang hancur dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Langkah-langkah awal termasuk nasionalisasi perusahaan asing dan perluasan industri dalam negeri.
  • Pembangunan ekonomi pada periode ini juga dipengaruhi oleh dinamika politik yang tidak stabil, termasuk Perang Kemerdekaan dan konflik regional.

Demokrasi Liberal (1950an-1960an):

  • Pada periode ini, pemerintah Indonesia mengadopsi model ekonomi yang lebih terbuka dan berorientasi pasar. Langkah-langkah reformasi ekonomi yang dilakukan termasuk pembentukan Bank Indonesia, Badan Pimpinan Bersama Perusahaan-Perusahaan Perusahaan Perkebunan (Baperki), dan Badan Pimpinan Bersama Perusahaan-Perusahaan Tambang Minyak Indonesia (BPBTM).
  • Diperkenalkannya kebijakan pembangunan nasional yang terencana, seperti Pembangunan Lima Tahunan (Repelita), yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan.

Demokrasi Terpimpin (1966-1998):

  • Periode ini ditandai dengan kebijakan ekonomi yang lebih terpusat di bawah pemerintah Orde Baru. Langkah-langkah ekonomi yang diambil termasuk pengembangan industri berat, pembangunan proyek-proyek infrastruktur besar, dan peningkatan investasi asing.
  • Pemerintah memainkan peran penting dalam mengarahkan pembangunan ekonomi melalui berbagai proyek pembangunan dan kebijakan-kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor-sektor tertentu.
  • Meskipun pertumbuhan ekonomi meningkat secara signifikan selama periode ini, ada juga kritik terhadap ketidakmerataan pembangunan, korupsi, dan penindasan politik yang terjadi.

Massa Orde Baru (1998-1999):

  • Kehancuran ekonomi dan krisis finansial yang terjadi pada tahun 1997 memicu kerusuhan politik dan sosial di Indonesia. Pemerintahan Orde Baru runtuh pada tahun 1998.
  • Pemerintah reformasi yang baru di bawah Presiden BJ Habibie mengadopsi kebijakan liberalisasi ekonomi, termasuk deregulasi pasar dan privatisasi sektor publik.
  • Meskipun beberapa langkah menuju demokrasi dan liberalisasi ekonomi diambil, periode ini masih ditandai dengan ketidakstabilan politik dan ekonomi yang berkepanjangan.

Massa Reformasi (2000an-sekarang):

  • Pada periode ini, Indonesia mengalami reformasi ekonomi yang lebih lanjut, termasuk upaya untuk meningkatkan iklim investasi, mengurangi birokrasi, dan mengembangkan sektor ekonomi baru.
  • Pemerintah mengadopsi kebijakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, dengan fokus pada pengentasan kemiskinan, peningkatan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, serta pengembangan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi.
  • Meskipun terdapat kemajuan dalam beberapa aspek, Indonesia masih menghadapi tantangan ekonomi yang serius, termasuk kesenjangan pendapatan yang besar, korupsi, ketidakstabilan politik, dan tantangan lingkungan.

 

 


 


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bagaimanakah perbedaan penentuan permasalahan penelitian yang akan diteliti pada pemilih pemula dan pemilih profesional? Mohon bantuannya kk Saya bingung cara jawabnya gimana

7

0.0

Jawaban terverifikasi