Akang S

05 Mei 2024 04:53

Iklan

Iklan

Akang S

05 Mei 2024 04:53

Pertanyaan

Bagaimanakah perbedaan penentuan permasalahan penelitian yang akan diteliti pada pemilih pemula dan pemilih profesional? Mohon bantuannya kk Saya bingung cara jawabnya gimana

Bagaimanakah perbedaan penentuan permasalahan penelitian yang akan diteliti pada pemilih pemula dan pemilih profesional?

Mohon bantuannya kk 

Saya bingung cara jawabnya gimana


7

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

05 Mei 2024 06:28

Jawaban terverifikasi

<p>Penentuan permasalahan penelitian pada pemilih pemula dan pemilih profesional dapat berbeda dalam beberapa aspek, termasuk tingkat kompleksitas, fokus, dan pendekatan yang digunakan. Berikut adalah beberapa perbedaan yang mungkin terjadi:</p><p><strong>Tingkat Keterlibatan dan Pengetahuan</strong>: Pemilih pemula mungkin memiliki tingkat pengetahuan dan keterlibatan yang lebih rendah dalam proses politik dibandingkan dengan pemilih profesional yang mungkin telah terlibat dalam politik dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, permasalahan penelitian untuk pemilih pemula mungkin lebih berfokus pada pemahaman dasar tentang partisipasi politik dan pengaruhnya, sementara pemilih profesional mungkin lebih tertarik pada topik-topik yang lebih mendalam dan kompleks dalam politik.</p><p><strong>Fokus Penelitian</strong>: Pemilih pemula mungkin cenderung lebih fokus pada aspek-aspek dasar dalam politik seperti motivasi memilih, persepsi terhadap kandidat, atau efek media sosial terhadap preferensi pemilih. Di sisi lain, pemilih profesional mungkin lebih tertarik pada topik-topik yang lebih spesifik atau canggih seperti analisis pemungutan suara, strategi kampanye politik, atau dinamika partai politik.</p><p><strong>Pendekatan Penelitian</strong>: Pemilihan metode dan pendekatan penelitian juga dapat bervariasi tergantung pada pemilih yang diteliti. Penelitian pada pemilih pemula mungkin lebih cenderung menggunakan pendekatan kualitatif atau survei untuk memahami persepsi dan sikap mereka, sementara penelitian pada pemilih profesional mungkin memanfaatkan analisis data yang lebih kompleks atau eksperimen lapangan untuk mengidentifikasi pola perilaku politik yang lebih halus.</p><p><strong>Tujuan Penelitian</strong>: Tujuan dari penelitian pada pemilih pemula mungkin lebih berfokus pada memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cara pemilih baru terlibat dalam proses politik, sementara penelitian pada pemilih profesional mungkin lebih berorientasi pada pengembangan teori atau praktik politik yang lebih maju.</p><p><br>&nbsp;</p>

Penentuan permasalahan penelitian pada pemilih pemula dan pemilih profesional dapat berbeda dalam beberapa aspek, termasuk tingkat kompleksitas, fokus, dan pendekatan yang digunakan. Berikut adalah beberapa perbedaan yang mungkin terjadi:

Tingkat Keterlibatan dan Pengetahuan: Pemilih pemula mungkin memiliki tingkat pengetahuan dan keterlibatan yang lebih rendah dalam proses politik dibandingkan dengan pemilih profesional yang mungkin telah terlibat dalam politik dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, permasalahan penelitian untuk pemilih pemula mungkin lebih berfokus pada pemahaman dasar tentang partisipasi politik dan pengaruhnya, sementara pemilih profesional mungkin lebih tertarik pada topik-topik yang lebih mendalam dan kompleks dalam politik.

Fokus Penelitian: Pemilih pemula mungkin cenderung lebih fokus pada aspek-aspek dasar dalam politik seperti motivasi memilih, persepsi terhadap kandidat, atau efek media sosial terhadap preferensi pemilih. Di sisi lain, pemilih profesional mungkin lebih tertarik pada topik-topik yang lebih spesifik atau canggih seperti analisis pemungutan suara, strategi kampanye politik, atau dinamika partai politik.

Pendekatan Penelitian: Pemilihan metode dan pendekatan penelitian juga dapat bervariasi tergantung pada pemilih yang diteliti. Penelitian pada pemilih pemula mungkin lebih cenderung menggunakan pendekatan kualitatif atau survei untuk memahami persepsi dan sikap mereka, sementara penelitian pada pemilih profesional mungkin memanfaatkan analisis data yang lebih kompleks atau eksperimen lapangan untuk mengidentifikasi pola perilaku politik yang lebih halus.

Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian pada pemilih pemula mungkin lebih berfokus pada memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cara pemilih baru terlibat dalam proses politik, sementara penelitian pada pemilih profesional mungkin lebih berorientasi pada pengembangan teori atau praktik politik yang lebih maju.


 


Iklan

Iklan

Salsabila M

Community

05 Mei 2024 12:15

Jawaban terverifikasi

<p>Perbedaan dalam penentuan permasalahan penelitian antara pemilih pemula dan pemilih profesional bisa berasal dari berbagai faktor, termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman, serta tujuan penelitian yang diinginkan. Berikut adalah beberapa perbedaan umum dalam pendekatan mereka terhadap penentuan permasalahan penelitian:</p><p><strong>Pengetahuan dan Pengalaman:</strong></p><ul><li>Pemilih pemula mungkin memiliki pengetahuan yang lebih terbatas dalam bidang tertentu dan mungkin belum memiliki pengalaman yang luas dalam meneliti topik tertentu. Sebagai hasilnya, mereka mungkin lebih cenderung memilih topik yang lebih umum atau lebih mudah dipahami.</li><li>Di sisi lain, pemilih profesional cenderung memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih dalam dalam bidang mereka. Mereka mungkin memiliki wawasan yang lebih dalam tentang isu-isu yang kompleks dan mungkin tertarik untuk meneliti topik yang lebih spesifik atau maju.</li></ul><p><strong>Tujuan Penelitian:</strong></p><ul><li>Pemilih pemula mungkin cenderung mencari topik penelitian yang dapat memberikan pemahaman dasar tentang suatu masalah atau topik tertentu. Mereka mungkin ingin menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar atau mengeksplorasi topik secara luas.</li><li>Pemilih profesional mungkin memiliki tujuan yang lebih jelas dalam penelitiannya, seperti menyumbangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu yang kompleks, memberikan solusi konkret untuk masalah yang ada, atau mengisi kesenjangan pengetahuan dalam bidang tertentu.</li></ul><p><strong>Metode Penelitian:</strong></p><ul><li>Pemilih pemula mungkin lebih cenderung menggunakan metode penelitian yang lebih sederhana atau umum, seperti survei atau analisis literatur, karena mereka mungkin belum memiliki keterampilan atau pengalaman untuk mengimplementasikan metode penelitian yang lebih kompleks.</li><li>Pemilih profesional, di sisi lain, mungkin memiliki kemampuan untuk menggunakan metode penelitian yang lebih maju atau kompleks, seperti penelitian eksperimental, studi kasus, atau analisis statistik yang lebih rumit.</li></ul><p><strong>Kesadaran terhadap Literatur dan Gap Pengetahuan:</strong></p><ul><li>Pemilih pemula mungkin belum terlalu akrab dengan literatur yang ada dalam bidang penelitian mereka, dan mereka mungkin lebih sedikit menyadari kesenjangan dalam pengetahuan yang ada.</li><li>Pemilih profesional mungkin memiliki pemahaman yang lebih baik tentang literatur yang ada dan kesenjangan pengetahuan yang masih perlu diisi, yang dapat membimbing mereka dalam penentuan permasalahan penelitian.</li></ul>

Perbedaan dalam penentuan permasalahan penelitian antara pemilih pemula dan pemilih profesional bisa berasal dari berbagai faktor, termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman, serta tujuan penelitian yang diinginkan. Berikut adalah beberapa perbedaan umum dalam pendekatan mereka terhadap penentuan permasalahan penelitian:

Pengetahuan dan Pengalaman:

  • Pemilih pemula mungkin memiliki pengetahuan yang lebih terbatas dalam bidang tertentu dan mungkin belum memiliki pengalaman yang luas dalam meneliti topik tertentu. Sebagai hasilnya, mereka mungkin lebih cenderung memilih topik yang lebih umum atau lebih mudah dipahami.
  • Di sisi lain, pemilih profesional cenderung memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih dalam dalam bidang mereka. Mereka mungkin memiliki wawasan yang lebih dalam tentang isu-isu yang kompleks dan mungkin tertarik untuk meneliti topik yang lebih spesifik atau maju.

Tujuan Penelitian:

  • Pemilih pemula mungkin cenderung mencari topik penelitian yang dapat memberikan pemahaman dasar tentang suatu masalah atau topik tertentu. Mereka mungkin ingin menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar atau mengeksplorasi topik secara luas.
  • Pemilih profesional mungkin memiliki tujuan yang lebih jelas dalam penelitiannya, seperti menyumbangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu yang kompleks, memberikan solusi konkret untuk masalah yang ada, atau mengisi kesenjangan pengetahuan dalam bidang tertentu.

Metode Penelitian:

  • Pemilih pemula mungkin lebih cenderung menggunakan metode penelitian yang lebih sederhana atau umum, seperti survei atau analisis literatur, karena mereka mungkin belum memiliki keterampilan atau pengalaman untuk mengimplementasikan metode penelitian yang lebih kompleks.
  • Pemilih profesional, di sisi lain, mungkin memiliki kemampuan untuk menggunakan metode penelitian yang lebih maju atau kompleks, seperti penelitian eksperimental, studi kasus, atau analisis statistik yang lebih rumit.

Kesadaran terhadap Literatur dan Gap Pengetahuan:

  • Pemilih pemula mungkin belum terlalu akrab dengan literatur yang ada dalam bidang penelitian mereka, dan mereka mungkin lebih sedikit menyadari kesenjangan dalam pengetahuan yang ada.
  • Pemilih profesional mungkin memiliki pemahaman yang lebih baik tentang literatur yang ada dan kesenjangan pengetahuan yang masih perlu diisi, yang dapat membimbing mereka dalam penentuan permasalahan penelitian.

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Contoh pembentukan identitas individu berdasarkan faktor kelompok terdapat pada pernyataan... a. Edo menjadi penakut dan pendiam karena semasa kecil pernah mengalami trauma. b. Masyarakat yang tinggal di daerah empat musim cenderung memiliki etos kerja tinggi. C. Jeni memiliki pola pikir kritis karena sering melakukan diskusi bersama teman-teman kuliahnya. d. Peraturan adat yang menolak modernisasi memengaruhi pola pikir masyarakat suku Badui Dalam. e. Rizky cenderung tertutup dan minder dengan teman-temannya karena ia mengalami cacat fisik sejak lahir.

2

0.0

Jawaban terverifikasi