Christabel L

01 Mei 2024 17:45

Iklan

Iklan

Christabel L

01 Mei 2024 17:45

Pertanyaan

sebutkan contoh ciri ciri yang bersifat kodrati dan non kodrati yang ada di sekolah!


5

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

ItsmeJacky I

03 Mei 2024 07:00

Jawaban terverifikasi

<p>Berikut adalah beberapa <strong>ciri-ciri kodrati dan non-kodrati</strong> yang dapat ditemukan di sekolah:</p><p><strong>Ciri-Ciri Kodrati:</strong></p><ul><li><strong>Bakat dan Minat:</strong> Setiap murid membawa bakat, minat, dan potensi alami sejak lahir. Contohnya, ada yang memiliki kemampuan matematika yang baik, sementara yang lain lebih berbakat di bidang seni.</li><li><strong>Karakteristik Lingkungan:</strong> Guru perlu memahami lingkungan tempat murid tinggal, baik itu perkotaan, pedesaan, atau daerah lainnya. Dengan memahami karakteristik lingkungan tersebut, guru dapat merancang pembelajaran yang relevan dan sesuai dengan kodrat alam murid.</li><li><strong>Integrasi Materi Pembelajaran dengan Konteks Lokal:</strong> Pembelajaran sebaiknya dikaitkan dengan situasi dan konteks lokal di mana murid berada. Misalnya, jika murid tinggal di daerah pertanian, materi pembelajaran bisa berfokus pada pertanian lokal.</li><li><strong>Penggunaan Sumber Daya Lokal dan Digital:</strong> Guru dapat memanfaatkan sumber daya lokal seperti potensi alam, tokoh masyarakat, dan tradisi lokal sebagai bahan pembelajaran.</li></ul><p><strong>Ciri-Ciri Non-Kodrati:</strong></p><ul><li><strong>Pengaruh Budaya dan Zaman:</strong> Beberapa ciri-ciri di sekolah mungkin dipengaruhi oleh budaya dan perkembangan zaman. Misalnya, orientasi pendidikan di sekolah Yunani Klasik lebih berbasis metafisik, sedangkan di sekolah Teologi Abad Pertengahan lebih didasarkan pada ajaran moral agama Kristen.</li><li><strong>Pengaruh Orang Tua dan Lingkungan Sosial:</strong> Faktor-faktor seperti pengasuhan orang tua dan lingkungan sosial juga memengaruhi ciri-ciri non-kodrati di sekolah.</li><li><strong>Pendekatan Pendidikan:</strong> Pendekatan pendidikan yang diambil oleh sekolah dan guru juga dapat mempengaruhi ciri-ciri non-kodrati murid.</li></ul>

Berikut adalah beberapa ciri-ciri kodrati dan non-kodrati yang dapat ditemukan di sekolah:

Ciri-Ciri Kodrati:

  • Bakat dan Minat: Setiap murid membawa bakat, minat, dan potensi alami sejak lahir. Contohnya, ada yang memiliki kemampuan matematika yang baik, sementara yang lain lebih berbakat di bidang seni.
  • Karakteristik Lingkungan: Guru perlu memahami lingkungan tempat murid tinggal, baik itu perkotaan, pedesaan, atau daerah lainnya. Dengan memahami karakteristik lingkungan tersebut, guru dapat merancang pembelajaran yang relevan dan sesuai dengan kodrat alam murid.
  • Integrasi Materi Pembelajaran dengan Konteks Lokal: Pembelajaran sebaiknya dikaitkan dengan situasi dan konteks lokal di mana murid berada. Misalnya, jika murid tinggal di daerah pertanian, materi pembelajaran bisa berfokus pada pertanian lokal.
  • Penggunaan Sumber Daya Lokal dan Digital: Guru dapat memanfaatkan sumber daya lokal seperti potensi alam, tokoh masyarakat, dan tradisi lokal sebagai bahan pembelajaran.

Ciri-Ciri Non-Kodrati:

  • Pengaruh Budaya dan Zaman: Beberapa ciri-ciri di sekolah mungkin dipengaruhi oleh budaya dan perkembangan zaman. Misalnya, orientasi pendidikan di sekolah Yunani Klasik lebih berbasis metafisik, sedangkan di sekolah Teologi Abad Pertengahan lebih didasarkan pada ajaran moral agama Kristen.
  • Pengaruh Orang Tua dan Lingkungan Sosial: Faktor-faktor seperti pengasuhan orang tua dan lingkungan sosial juga memengaruhi ciri-ciri non-kodrati di sekolah.
  • Pendekatan Pendidikan: Pendekatan pendidikan yang diambil oleh sekolah dan guru juga dapat mempengaruhi ciri-ciri non-kodrati murid.

Iklan

Iklan

Salsabila M

Community

04 Mei 2024 00:35

Jawaban terverifikasi

<p><br>Ciri-ciri yang bersifat kodrati (alami) di sekolah dapat mencakup:</p><p>Perbedaan kemampuan fisik antara siswa-siswa, seperti tinggi badan, kekuatan fisik, dan kecepatan.</p><p>Perbedaan kemampuan akademik yang mungkin disebabkan oleh faktor genetik, seperti kecerdasan alami atau potensi akademik.</p><p>Perbedaan preferensi atau minat siswa terhadap subjek atau kegiatan tertentu, yang mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan.</p><p>Perbedaan dalam perkembangan emosional dan sosial, termasuk kecenderungan alami dalam cara berinteraksi dengan teman sekelas atau guru.</p><p>Ciri-ciri yang bersifat non-kodrati (non-alami) di sekolah meliputi:</p><p>Perbedaan latar belakang sosial dan budaya siswa, seperti kebiasaan keluarga, bahasa yang digunakan di rumah, atau nilai-nilai yang ditanamkan oleh orang tua.</p><p>Perbedaan pengalaman hidup siswa sebelum masuk sekolah, misalnya, tingkat akses terhadap pendidikan pra-sekolah atau eksposur terhadap berbagai budaya.</p><p>Perbedaan dalam cara siswa belajar dan menyerap informasi, yang dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan seperti gaya pengajaran guru atau fasilitas belajar yang tersedia.</p><p>Perbedaan dalam kondisi ekonomi siswa, yang mungkin mempengaruhi akses terhadap sumber daya pendidikan tambahan atau dukungan belajar di luar kelas.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>


Ciri-ciri yang bersifat kodrati (alami) di sekolah dapat mencakup:

Perbedaan kemampuan fisik antara siswa-siswa, seperti tinggi badan, kekuatan fisik, dan kecepatan.

Perbedaan kemampuan akademik yang mungkin disebabkan oleh faktor genetik, seperti kecerdasan alami atau potensi akademik.

Perbedaan preferensi atau minat siswa terhadap subjek atau kegiatan tertentu, yang mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan.

Perbedaan dalam perkembangan emosional dan sosial, termasuk kecenderungan alami dalam cara berinteraksi dengan teman sekelas atau guru.

Ciri-ciri yang bersifat non-kodrati (non-alami) di sekolah meliputi:

Perbedaan latar belakang sosial dan budaya siswa, seperti kebiasaan keluarga, bahasa yang digunakan di rumah, atau nilai-nilai yang ditanamkan oleh orang tua.

Perbedaan pengalaman hidup siswa sebelum masuk sekolah, misalnya, tingkat akses terhadap pendidikan pra-sekolah atau eksposur terhadap berbagai budaya.

Perbedaan dalam cara siswa belajar dan menyerap informasi, yang dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan seperti gaya pengajaran guru atau fasilitas belajar yang tersedia.

Perbedaan dalam kondisi ekonomi siswa, yang mungkin mempengaruhi akses terhadap sumber daya pendidikan tambahan atau dukungan belajar di luar kelas.

 

 


 


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Keberadaan dan kekuasaan lembaga tinggi negara di Indonesia diatur oleh UUD 1945. Hal ini menunjukkan bahwa UUD 1945 merupakan … . A. Konstitusi tertulis Indonesia C. Hukum Dasar di Indonesia B. Hukum tertinggi di Indonesia D. Dasar Negara Indonesia

10

5.0

Jawaban terverifikasi