Queenzaa N

01 Mei 2024 14:08

Iklan

Iklan

Queenzaa N

01 Mei 2024 14:08

Pertanyaan

1. Kuli Kenceng 2. Kuli Gundul 3. Kuli Karangopek Struktur sosial pada masyarakat di atas didasarkan pada faktor? a.keturunan b.hak dan kewajiban c.keterampilan individu d.status kepemilikan tanah Tolong jawab ya teman temannn😁


14

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Salman A

02 Mei 2024 07:10

Jawaban terverifikasi

D. Status Kepemilikan Tanah Penjelasan : Struktur sosial pada masyarakat feudal menurut pada status kepemilikan tanah. Pihak yang mempunyai tanah paling banyak akan menduduki lapisan sosial paling atas. Pada masyarakat pedesaan (Jawa) maka sistem pelapisan sosialnya adalah: 1. lapisan pertama adalah golongan priyayi, yaitu pegawai pemerintahan di desa atau pimpinan formal di desa. 2. golongan kuli kenceng, yaitu pemilik sawah yang juga sebagai pedagang perantara. 3. golongan kuli gundul, yaitu penggarap sawah dengan sistem sewa. 4. kuli karang kopek, yaitu buruh tani yang hanya mempunyai rumah dan pekarangan saja tetapi tidak punya tanah pertanian sendir. 5. indung tlosor yaitu kelas buruh tani, tidak punya rumah dan tanah pekarangan. Bentuk – bentuk stratifikasi yang ada di masyarakat antara lain : 1. Sistem Kasta Sistem kasta mempunyai ciri-ciri : keanggotaan berdasar keturunan, keunggulan yang diwariskan berlaku seumur hidup, perkawinan endogami, hubungan dengan kelompok sosial lain terbatas, penyesuaian diri ketat pada norma-norma kasta, diikat oleh kedudukan yang sudah ditetapkan secara tradisional, prestise kasta dijaga, kasta yang lebih rendah dikendalikan oleh kasta yang lebih tinggi. 2. Sistem Kelas Sosial, yaitu berdasarkan pada status yang diusahakan 3. Sistem Feodal, yaitu berdasarkan kepemilikan tanah, raja, bangsawan, ksatria dan petani. Berdasarkan kepemilikan tanah, masyarakat dapat dikategorikan menjadi empat golongan yaitu: a. pemilik atau tuan tanah atau bangsawan b. pemilik dan penggarap c. penyakap (penggarap tanah bagi hasil datau sewa) d. buruh tani 4. Sistem Apartheid, yaitu berdasarkan warna kulit


Iklan

Iklan

Salsabila M

Community

05 Mei 2024 01:00

Jawaban terverifikasi

<p>Struktur sosial pada masyarakat di atas didasarkan pada faktor:</p><p>d. status kepemilikan tanah</p><p><br>Struktur sosial pada masyarakat yang dinyatakan dalam nama-nama seperti "Kuli Kenceng", "Kuli Gundul", dan "Kuli Karangopek" menunjukkan bahwa status atau peran sosial seseorang dalam masyarakat tersebut didasarkan pada status kepemilikan tanah.</p><p><strong>Kuli Kenceng</strong>: Istilah "Kuli Kenceng" mungkin merujuk pada orang yang memiliki tanah atau lahan yang cukup luas, sehingga mereka memiliki sumber daya yang memadai untuk hidup secara lebih mapan. Sebagai pemilik tanah, mereka mungkin memiliki status sosial yang lebih tinggi dalam masyarakat.</p><p><strong>Kuli Gundul</strong>: Istilah "Kuli Gundul" mungkin merujuk pada orang yang memiliki tanah atau lahan yang lebih sedikit atau bahkan tidak memiliki tanah sama sekali. Sebagai orang yang tidak memiliki tanah, mereka mungkin harus bekerja sebagai buruh atau kuli untuk mendapatkan penghidupan mereka, dan oleh karena itu memiliki status sosial yang lebih rendah.</p><p><strong>Kuli Karangopek</strong>: Istilah "Kuli Karangopek" juga mungkin merujuk pada orang yang bekerja sebagai kuli atau buruh di tanah milik orang lain, yang disebut "Karangopek". Mereka mungkin memiliki status sosial yang berada di antara "Kuli Kenceng" dan "Kuli Gundul", tergantung pada seberapa besar penghargaan atau perlakuan yang diberikan oleh pemilik tanah kepada mereka.</p>

Struktur sosial pada masyarakat di atas didasarkan pada faktor:

d. status kepemilikan tanah


Struktur sosial pada masyarakat yang dinyatakan dalam nama-nama seperti "Kuli Kenceng", "Kuli Gundul", dan "Kuli Karangopek" menunjukkan bahwa status atau peran sosial seseorang dalam masyarakat tersebut didasarkan pada status kepemilikan tanah.

Kuli Kenceng: Istilah "Kuli Kenceng" mungkin merujuk pada orang yang memiliki tanah atau lahan yang cukup luas, sehingga mereka memiliki sumber daya yang memadai untuk hidup secara lebih mapan. Sebagai pemilik tanah, mereka mungkin memiliki status sosial yang lebih tinggi dalam masyarakat.

Kuli Gundul: Istilah "Kuli Gundul" mungkin merujuk pada orang yang memiliki tanah atau lahan yang lebih sedikit atau bahkan tidak memiliki tanah sama sekali. Sebagai orang yang tidak memiliki tanah, mereka mungkin harus bekerja sebagai buruh atau kuli untuk mendapatkan penghidupan mereka, dan oleh karena itu memiliki status sosial yang lebih rendah.

Kuli Karangopek: Istilah "Kuli Karangopek" juga mungkin merujuk pada orang yang bekerja sebagai kuli atau buruh di tanah milik orang lain, yang disebut "Karangopek". Mereka mungkin memiliki status sosial yang berada di antara "Kuli Kenceng" dan "Kuli Gundul", tergantung pada seberapa besar penghargaan atau perlakuan yang diberikan oleh pemilik tanah kepada mereka.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Perhatikan penyataan berikut ini! (1) Indonesia adalah negara yang menganut beberapa agama bukan hanya satu, agama (2) Nilai sosial dalam masyarakat Indonesia terus dikembangkan agar maju, dan modern. (3) Setiap warga negara Indonesia bebas memilih budaya dengan persepsinya sendiri. (4) Perkembangan, IPTEK malampaui batas-batas nilai budaya bangsa Indonesia. (5). Nilai Pancasila tidak mengekang warga negara tetapi menyatukan perbedaan yang ada Penyataan berikut ini yang merupakan nilai-nilai pancasila sesuai dengan perkembangan zaman ditunjukkan pada nomor..... A (1), (2), dan (5) B (2), (3), dan (4) C. (3), (4), dan (5) D. (4), (1), dan (5)

17

0.0

Jawaban terverifikasi